Apa Itu
Content Marketing?
"Content
marketing adalah strategi pemasaran dimana kita merencanakan, membuat, dan
mendistribusikan konten yang mampu menarik audiens yang tepat sasaran, kemudian
mendorong mereka menjadi kustomer."
2 Tujuan dari content marketing:
1.
Menarik
audiens baru untuk mengenal bisnis anda.
2.
Mendorong
(mengajak) mereka untuk menjadi kustomer.
3 Manfaat dari content marketing:
1.
Menaikan
penjualan
2.
Menghemat
biaya
3.
Pelanggan
yang lebih baik yang memiliki lebih banyak kesetiaan
Membuat strategi content
marketing
1. Pekerjaan: jabatan dan deskripsi
pekerjaan
2.
Biodata:
umur, perkiraan penghasilan, pendidikan, keluarga
3.
Hobi,
rutinitas, ketertarikan, perilaku ber-internet
4.
Ambisi
(tujuan) dan halangan/tantangan
5.
Apa
yang bisa anda bantu untuk mencapai tujuan
Membuat strategi content
marketing
Secara umum, ada 3 tahapan dalam content marketing.
1. Memahami 3 tujuan dari konten
Misalkan anda memiliki website yang menjual tiket pesawat.
Maka pastinya anda tidak puas kalau pengunjung hanya datang membaca
konten, lalu langsung pergi tanpa membeli tiket satupun.
Sama seperti prinsip content marketing, konten bertujuan untuk:
- Mendatangkan visitor
- Meningkatkan kepercayaan
- Penjualan
2. Memahami 3 tujuan dari konten
Dengan cara menyediakan konten yang
dapat menyelesaikan masalah (yang
berhubungan dengan apa yang kita jual).
Nah.. Agar dapat mengetahui masalahnya,
kitapun harus bisa bisa “kenal” dengan
mereka.
BAGAIMANA CARANYA???
Dengan membuat buyer
persona.
"Buyer persona adalah representasi
semi-fiktif yang menggambarkan kustomer ideal berdasarkan riset pasar dan
data dari kustomer anda."
Sederhananya begini:
Misalkan saya menjual susu
bayi. Saya ingin membuat konten yang tepat untuk para pembeli.
Untuk itu saya perlu tahu siapa sih
orang-orang yang biasanya membeli produk ini? Umurnya kira-kira berapa,
perilaku sehari-harinya bagaimana, apa permasalahan mereka?
Kita kumpulkan semua informasi tersebut,
jadikan sebuah karakter.
Itulah buyer persona.
Lebih lengkapnya mengenai data yang
diperlukan:
Dengan cara menyediakan konten yang
dapat menyelesaikan masalah (yang
berhubungan dengan apa yang kita jual).
Nah.. Agar dapat mengetahui masalahnya,
kitapun harus bisa bisa “kenal” dengan
mereka.
BAGAIMANA CARANYA???
Dengan membuat buyer
persona.
"Buyer persona adalah representasi semi-fiktif yang menggambarkan kustomer ideal berdasarkan riset pasar dan data dari kustomer anda."
Sederhananya begini:
Misalkan saya menjual susu
bayi. Saya ingin membuat konten yang tepat untuk para pembeli.
Untuk itu saya perlu tahu siapa sih
orang-orang yang biasanya membeli produk ini? Umurnya kira-kira berapa,
perilaku sehari-harinya bagaimana, apa permasalahan mereka?
Kita kumpulkan semua informasi tersebut,
jadikan sebuah karakter.
Itulah buyer persona.
Lebih lengkapnya mengenai data yang
diperlukan:
1. Pekerjaan: jabatan dan deskripsi
pekerjaan
2.
Biodata:
umur, perkiraan penghasilan, pendidikan, keluarga
3.
Hobi,
rutinitas, ketertarikan, perilaku ber-internet
4.
Ambisi
(tujuan) dan halangan/tantangan
5.
Apa
yang bisa anda bantu untuk mencapai tujuan
Dengan begitu kita bisa membuat konten
yang pas buat mereka.
Dengan begitu kita bisa membuat konten
yang pas buat mereka.
3. Buat perencanaan & pemetaan konten
Sampai sejauh ini, kita sudah tahu hal berikut:
- Ada 3 tujuan konten
- Satu konten tidak bisa memenuhi ketiganya sekaligus
- Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu si buyer persona.
sumber: http://panduanim.com/content-marketing-bisnis/
Sampai sejauh ini, kita sudah tahu hal berikut:
- Ada 3 tujuan konten
- Satu konten tidak bisa memenuhi ketiganya sekaligus
- Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu si buyer persona.
sumber: http://panduanim.com/content-marketing-bisnis/
Ok. Good
BalasHapus